Anara & Ananta





Aku Anara Pricille. Kalian tahu? Aku kehilangan sosok mama di usiaku yang masih membutuhkan kasih sayang mama. Usia 1 tahun. Bahkan seharusnya sekarang pun aku masih membutuhkan kasih sayang seorang mama. Aku masih butuh perhatian mama. Mama meninggal? Bukan. Mama menikah lagi dengan pria lain. Mama tidak jahat. Itu semua bukan salahnya. Perjodohan yang dibuat oleh kakek yang jahat. Ia menghancurkan rumah tangga mama dan papa yang sempat harmonis. Kakek penyebab sebenarnya. Tapi walau begitu, aku selalu sayang kakek. Kalau tentang papa. Sampai sekarang papa masih setia mencintai mama tanpa ada hubungan pasti di antara mereka. Hanya sebatas mantan suami dan mantan istri. Aku tahu itu sangat menyakitkan untuk papa. Kami sama-sama kehilangan sosok mama yang kami cintai.

Namun, di tengah kacaunya kami, papa membuat semuanya berubah dengan munculnya Anta sebagai pria idaman nomor satuku. Kalian harus tahu bahwa aku benar mencintainya. Menyerupai aku mencintai mama. Namun sedikit berbeda. Aku mencintai Anta sama dengan papa mencintai mama. Di tengah itu semua, aku memilih untuk berhenti mencintai Anta sejak tanteku dan aku melihat kejadian menyakitkan itu. Iya, memang benar kata papa, cinta itu terkadang menyakitkan dan terkadang membahagiakan. Dan pada saat itu aku sedang disakiti oleh cinta. 

Anta itu terlalu sempurna untukku. Bagaimanapun  Anta, aku tidak bisa untuk tidak mencintainya.